“Oke, oke. Met taun baru juga. Terus hubungannya dengan senonoh?”
Hehe, ga ada hubungannya juga sih. Cuma mau ngucapin selamat taun baru ajah. Barusan, biasalah saya lagi browsing sana-sini. Baca berita, artikel, forum, blog, dll. Taun baru malah ga ada kerjaan banget yah? Bukannya maen atau apa gitu kek, hahaha. Nah, selagi browsing itulah saya membaca satu kalimat yang berbunyi:
“... jangan memakai pakaian yang tidak senonoh di depan umum...”
Ga ada yang aneh kan dengan kalimat tersebut? Ya, memang ga ada. Saya pun melanjutkan browsing. Sampai saya membaca artikel lain dan di sana ada kalimat yang berbunyi:
“... pakailah pakaian yang senonoh dan menutup aurat...”
Ada yang aneh dengan kalimat ini? Kayanya ga ada. Berdasarkan kedua kalimat tersebut dengan mudah kita bisa mengartikan tidak senonoh = tidak sopan. Jadi senonoh = sopan. Tapi benarkah seperti itu?
Arti kata “senonoh” menurut KBBI
Pedoman kita dalam berbahasa Indonesia tentu saja Kamus Besar Bahasa Indonesia, apalagi? Segera saya pun mencari arti kata senonoh di KBBI dan ini yang saya temukan:
senonoh /se·no·noh/
a, tidak -- , kurang -- tidak patut atau tidak sopan (tt perkataan, perbuatan, dsb); tidak menentu atau tidak manis dipandang (pakaian dsb): kelakuan yg tidak --; pakaian tidak --;
ketidaksenonohan /ke·ti·dak·se·no·noh·an/
n keadaan tidak senonoh
Sekilas saya berpikir bahwa KBBI tidak punya arti kata senonoh. Dan yang ada hanya tidak senonoh atau kurang senonoh. Kedua frasa tersebut berarti tidak sopan. Dengan demikian tentu saja senonoh berarti sopan, iya kan? Dan ternyata saya ga sendiri yang berpikir seperti itu. Pasti banyak juga yang berpikir seperti itu.
Tapi rasa ingin tahu saya tak berhenti sampai di situ. Dan saya pun menemukan seorang blogger menulis arti kata senonoh adalah kurang serasi, tidak patut atau tidak sopan. Namun pada umumnya, senonoh tidak pernah dipakai sendiri tanpa kalimat negasi di depannya.
Saya semakin bingung. Jika arti kata senonoh adalah tidak sopan, bagaimana mungkin arti frasa tidak senonoh juga tidak sopan? Akhirnya saya menemukan jawabannya di sini. Ternyata saya salah dalam membaca arti kata senonoh di KBBI di atas. Seharusnya menurut KBBI ternyata arti senonoh = tidak senonoh = kurang senonoh = tidak patut = tidak sopan.
“Otak mau meledak kayanya nih. Kok bisa gitu ya?”
Jawabannya saya kutip saja dari artikel tersebut, hehehe. ;)
KBBI itu punya karakteristik untuk merekam kata-kata yang lazim dipakai oleh masyarakat. Karena bahasa berkembang, suatu pergeseran makna seperti ini harus pula direkam oleh KBBI pada zamannya. Sepertinya kata senonoh sudah lebih tua disalahgunakan dengan sebutan tidak senonoh sehingga frasa yang terakhir ini punya makna yang sama dengan kata aslinya: senonoh. Akhirnya, tim perumus KBBI pun membenarkan kesalahan tadi dengan menambahkan entri tidak senonoh ke KBBI supaya orang luar yang ingin mempelajari bahasa Indonesia paham bahwa tidak senonoh dipahami masyarakat sebagai tidak sopan, sama seperti kata senonoh itu sendiri.