Apa itu kepo? Bahasa gaul emang aneh-aneh dan pastinya ga ada matinya dong. Mati satu tumbuh seribu, hahaha. Sebagian orang masih bertanya-tanya apa sih arti kata kepo itu. Seperti biasa, buka KBBI ah. Eh tapi kok ga ada yah? Ya iyalah ga ada. Hehe.
Ternyata kepo memiliki 3 macam arti.
1. Knowing Every Particular Object
Ini dia arti kepo yang lazim dibilang ama orang-orang. Kepo ini merupakan singkatan dari Knowing Every Particular Object yang artinya orang yang serba tahu tentang sesuatu. Jadi istilahnya, apapun yang kita tanyain atau apapun yang diliat ama si kepo, pasti dia tahu tentang hal itu sampe detail-detailnya.
2. Kaypoh
Kaypoh ini merupakan bahasa Hokkien yaitu salah satu bahasa daerah di China gitu. Hokkien itu sendiri juga sebenernya nama sebuah suku. Jadi, kalo di kita kaya bahasa Sunda, Jawa, dsb. Saya tau ini soalnya papah saya Chinese (dan ibu saya Sundanese, hehe). Selain itu kakak ipar saya juga orang Hokkien. Dia dan keluarganya kalo ngomong pake bahasa Hokkien. Duh!
Tapi kabarnya kata kaypoh malah ngetop di Singapura. Katanya sih di sana banyak orang Hokkien atau yang pake bahasa Hokkien. Kaypoh itu artinya orang yang suka pengen tahu, ga mau diem, dan suka mencampuri urusan orang lain. Jadi kepo di sini memiliki arti yang negatif. Kadang juga diartikan sebagai orang yang haus gosip.
3. Kepo bangeeettt
Kalo arti yang ketiga justru gabungan dari kedua arti kepo di atas. Istilahnya hybrid, hahaha. Jadi di Indonesia, kepo diartikan sebagai orang yang selalu penasaran dan pengen tahu, tapi itu membuatnya menjadi orang yang tahu tentang suatu hal sampai detail. Tentu saja hal ini bisa diartikan baik secara positif maupun negatif.
Positifnya justru kepo itu kekuatan atau kelebihan seseorang sehingga dia jadi semacam kamus berjalan, hehe. Karena dia mencurahkan energi rasa ingin tahunya ke hal-hal positif. Tapi negatifnya ya itu tadi, si haus gosip yang pengen tahu urusan orang lain. Karena dia menyalurkan energi rasa ingin tahunya ke hal-hal negatif.
Tapi kebanyakan kasusnya adalah hybridly hybrid deh.
“Hah apaan tuh?”
Hehe, maksudnya hybrid yang hybrid.
“Hah apaan tuh?”
Maksudnya si kepo itu kadang menyalurkan energi rasa ingin tahunya ke hal-hal positif dan kadang ke hal-hal negatif. Tapinya lagi menurut saya, setiap orang itu sebenernya kepo. Hanya saja besarnya kadar kekepoan setiap orang itu berbeda-beda. Selain itu tergantung individu masing-masing, apakah dia mau mengarahkan kekepoannya itu ke hal-hal positif atau negatif.
Yang pasti jangan sampai deh kita terkepo-kepo. Yaitu suatu kondisi di mana tingkat kekepoan kita sudah sedemikian tingginya sehingga menyebabkan munculnya semacam rasa galau yang berada satu tingkat di atas level kegalauan tertinggi. Terkepo-kepo bisa disebabkan oleh kekepoan yang telah menjadi kebutuhan biologis namun tak bisa terpenuhi. Tapi tak jarang juga terkepo-kepo disebabkan oleh tertekannya diri seseorang akibat kekepoan orang lain terhadap dirinya secara berlebihan.
Gampangnya sih di atas gelisah ada galau. Dan di atas galau ada terkepo-kepo.
Terkepo-kepo > galau > gelisah.
Hehehe, kepo bangeeett...!!