Nomor-Nomor Telepon yang Mengganggu
Handphone saya bergetar. Ada panggilan masuk. Hmm.. ga ada namanya, berarti seseorang yang ga dikenal. Kulihat nomornya, 08990500046. Nomor yang cukup cantik kurasa. Belakangnya 046. Pikiranku langsung teringat dengan rekening BNI yang kumiliki. 046? Oh mungkin dari BNI. Ngapain mereka nelpon? Jangan-jangan produk asuransi lagi.
Memang, beberapa bulan lalu saya pernah ditelepon dari salah satu perusahaan asuransi. Lebih baik tak perlu saya sebutkan nama perusahaannya. :D Si penelepon mengatakan dia mendapat nomor telepon saya dari pihak BNI. Perusahaan asuransi ini telah bekerja sama dengan BNI. Dia menawarkan saya asuransi. Panjang lebar dia menjelaskan keuntungan mengikuti asuransi. Dan cara pembayarannya adalah dengan memotong sejumlah uang secara langsung dari rekening BNI yang saya miliki.
Di akhir telepon dia berkata bahwa ini salah satu fitur layanan kemudahan dari BNI. Fitur ini telah ada dan hanya tinggal diaktifkan. Huh, bahasa marketing, pikirku saat itu. Dan akhirnya saya menolaknya.
Ternyata tak hanya sampai di situ. Di hari yang sama, adik saya yang juga memiliki rekening di BNI, menerima telepon dan tawaran asuransi yang sama. Adik perempuan saya ini seorang guru les privat. Saat menerima telepon, dia sedang dalam perjalanan. Katanya sih dia ga begitu ngeh dengan isi pembicaraannya saat itu. Jadi dia bilang iya iya saja.
Di akhir pembicaraan, si penelepon kurang-lebih berkata, “Fitur layanan asuransi ini telah diaktifkan. Pembayaran asuransi dilakukan secara auto-debet di setiap akhir bulan. Rekaman pembicaraan ini disimpan sebagai bukti persetujuan Anda.”
Pulang mengajar, adik saya ini menceritakan tentang kejadian yang dialaminya. Singkat cerita, kakak perempuan saya menyarankan untuk mengganti nomor rekening banknya saja atau tutup rekeningnya dan pindah ke bank lain. Adik saya pun mendatangi BNI terdekat. Untunglah, pihak BNI telah memahami hal ini, cepat dan mudah dalam bekerja sama. Sepertinya mereka telah terbiasa dengan kasus seperti ini. :D Mereka pun menyarankan untuk menutup rekening yang lama dan memindahkannya ke rekening yang baru. Tanpa biaya seingatku. Adik saya pun menyetujuinya.
Kembali ke nomor 08990500046 yang menghubungiku, saya tak ingat apakah ini nomor yang dulu menghubungi saya dan adik saya atau bukan. Sudah lama, dan kami berdua pun tak menyimpan nomornya. Kubuka web browser, lalu kuketikkan nomor tersebut ke address bar. Enter. Halaman pencarian Google pun terbuka. Ternyata seseorang telah memposting sebuah tulisan mengenai nomor-nomor telepon usil dan nomor itu termasuk di dalamnya.
Saya membaca ada satu komentar di sana yang mengatakan nomor 08990500046 ini suka menawarkan kartu kredit. Mungkin nomor yang dulu menghubungi saya dan adik saya untuk menawarkan asuransi juga ada termasuk salah satunya.
Berikut ini nomor-nomor telepon yang suka usil dan mengganggu:
083899500046 (kartu kredit) 2
08990500046 (kartu kredit) 1
08999003655 (kartu kredit) 1
02129273200 (asuransi) 1
02129969430 (asuransi) 2
02128549300
02129946077
02129293000
08998868888
08988991946
02150001946
02168500046 (kartu kredit) 3
02129957600
02150111946 (asuransi) 2
02149050989 (asuransi) 3
02129958300 (asuransi) 3
089603939999 3
02130014800 3
02130024400 3
02129554145 3
02150651886 2
02150651374 2
02150651536 2
02150651349 2
02150651470 2
02150651414 2
02129554110 (asuransi pendidikan) 3
0213001120 Asuransi 3
1 Berasal dari link yg ada di atas.
2 Pengalaman sendiri/keluarga/teman, tapi belum pasti apakah dari pihak kartu kredit atau asuransi, soalnya belum selesai mereka ngomong udah ditutup. :D
3 Dari komentar temen-temen di bawah. Makasih didi, ariko, dan semuanya!
Update 12/12/12
Ada beberapa lagi nomor telepon yang belakangnya angka 46 menelepon saya. Saya ga pernah mengangkatnya soalnya saya mengambil kesimpulan mereka itu dari pihak asuransi atau kartu kredit yang katanya bekerja sama dengan BNI. Menurut saya, mereka itu cukup "berbahaya" karena bisa memotong saldo rekening kita kalau tidak hati-hati.
Update 31/01/13
Di update sebelumnya, saya tidak menyimpan nomor teleponnya. Karena pikir saya itu cuma kecurigaan semata. Tapi akhir-akhir ini yang nelponin ga jelas makin banyak aja, saya pun jadinya ngeblokir semua telepon yang masuk dari kode area 021. Biar sajalah, bertahun-tahun sebelumnya ga pernah tuh ada yang nelpon dari Jakarta atau sekitarnya. Jadi kalo sekarang tiba-tiba mereka nelponin, ya saya jadi curiga. Padahal saya ga punya keluarga atau rekan bisnis dari area itu deh. Selain itu hal ini juga bikin saya curiga:
Beberapa waktu sebelumnya:
Dan ini:
Mmmm... kayanya kepanjangan ya nulis updatenya kalo di sini. Jadi mendingan saya bikin lagi aja tulisan yang baru tentang hal ini. :D
Nomor-Nomor Telepon yang Mengganggu – bagian II
Selain karena kepanjangan, tulisannya dibuat terpisah karena di bagian I ini berisi daftar nomor telepon yang sudah jelas-jelas nawarin produk asuransi, kartu kredit, atau produk lain. Tapi di bagian II, saya mengisinya dengan daftar nomor telepon yang kemungkinan besar nawarin produk-produk tersebut.
Related Posts:
Next
Newer Post
Newer Post
Previous
Older Post
Older Post