Bukan, saya bukan mau ngomongin soal moral atau agama. Biasalah, kaya sebelum-sebelumnya, saya hanya ngomongin soal bahasa. Hehehe. Eh, tapi saya juga gini-gini juga lumayan bermoral dan beragama lah ya. “Lumayan.” Hahaha. Zina itu ga boleh dan sanggama itu harus dilakukan dalam satu ikatan pernikahan. Terus kenapa tiba-tiba ngomongin soal zina dan sanggama?
Itu karena selama ini saya mengira zinah itu kata yang tepat. Dan saya juga mengira senggama adalah kata yang tepat. Contohnya aja postingan sebelumnya. Di sana saya memakai kata berzinah. Tapi waktu saya baca ulang, tiba-tiba saya penasaran dengan kata itu. Bener ga sih? Yang bener itu berzinah atau berzina?
Saya cek di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ternyata kata yang benar itu zina bukan zinah. Kata yang sesuai ejaan Bahasa Indonesia itu berzina bukan berzinah. Ini yang saya baca di KBBI:
zi·na n 1 perbuatan bersanggama antara laki-laki dan perempuan yg tidak terikat oleh hubungan pernikahan (perkawinan); 2 perbuatan bersanggama seorang laki-laki yg terikat perkawinan dng seorang perempuan yg bukan istrinya, atau seorang perempuan yg terikat perkawinan dng seorang laki-laki yg bukan suaminya;
ber·zi·na v berbuat zina;
contoh: siapa pun yg berzina akan dihukum Allah.
men·zi·nai v berbuat zina kpd (dng); menyetubuhi (meniduri, menggauli) dng tidak sah;
contoh: ia disangka menzinai istri tetangganya.
per·zi·na·an n perbuatan zina;
contoh: tempat-tempat perzinaan di ibu kota ditutup.
Nah, di situ saya juga membaca kata bersanggama. Dari situlah saya cek lagi KBBI soal kata sanggama karena selama ini saya mengiranya kata senggama lah yang bener. Padahal menurut ejaan Bahasa Indonesia itu yang bener adalah sanggama bukan senggama. Ini artinya menurut KBBI:
sanggama /sang·ga·ma/ v, bersanggama /ber·sang·ga·ma/ v melakukan hubungan kelamin; bersetubuh;
contoh: bersanggama di luar nikah dilarang oleh agama.
Kesimpulannya kata yang tepat yang sesuai ejaan Bahasa Indonesia adalah:
zina bukan zinah;
sanggama bukan senggama. ;)