Dua hari yang lalu saya meng-upgrade Windows 7 menjadi Windows 10. Kabarnya Microsoft menjadikan Windows 10 ini jadi Windows utama dan versi terakhir dari Windows. Jadi nanti-nanti ga akan ada upgrade Windows baru lagi, melainkan hanya berupa update-update yang terus dilakukan untuk memperbarui Windows 10 ini.
Dulu saya pun upgrade jadi Windows 8 dari Windows 7, tapi ga suka. Tampilannya lumayan, fresh. Hanya saja accesibility-nya ga enak, mulai dari tombol start menunya yang sempet ilang meski muncul lagi di Windows 8.1 update 1. Lalu screen network yg munculnya kaya di-slide dari kanan menuhin 25% layar padahal cuma klik tombol network sekali di system tray. Lalu Explorernya yang bermasalah, lalu driver-drivernya yang juga bermasalah, lalu program-program lama juga bermasalah, lalu program-program baru juga yang bermasalah...
Belum lagi "feel" Windowsnya berasa ilang... Wkwkwk, kalo yang ini subjektif banget. Network sering error, Visual Studio (program yang saya pake buat bikin program) buat Microsoft juga sering error. Lama-kelamaan males banget, dan akhirnya downgrade jadi Windows 7 lagi. Pas Windows 8.1 muncul... engga deh, makasih. Udah ill-feel duluan, ahahaha.
***
Lalu muncul Windows 10. Saya baca-baca review, liat-liat preview/screenshot-nya. Wah keliatannya menjanjikan nih. Sampe malah ada yang bilang kalo Microsoft akhirnya "got this right". Dan setelah saya coba... emang bener Windows ini terasa "Windows"-nya. Kalo kamu suka Windows XP dan 7 seperti saya, maka bakal suka Windows 10 juga deh. Feel Windowsnya berasa, kita kaya bener-bener hanya meng-update Windowsnya dengan tema baru dan ada tambahan fitur-fitur baru. Terasa familiar.
Kesan pertama saya? Terasa familiar (udah disebutin barusan, wkwkwk). Terasa simple seperti Windows XP, ga banyak bloatware. Terasa cantik atau elegan seperti Windows 7 tapi kaya fitur. Terasa cepat, responsif. Terasa nyaman dipakai dan nyaman di mata (halah). :D
Start Menu
Mulai dari start menu... Recent list atau most used programs tetep ada kaya di Windows 7 dan terlihat lebih rapi. Di bawahnya ada list program yang baru diinstall, jadi ga perlu repot-repot nyari di "all programs". Windows Explorer gampang diakses dan berubah nama jadi File Explorer.
Buat shutdown atau restart ga seribet Windows 8. Tinggal klik tombol "Power" dan akan muncul pilihan buat shutdown/restart/sleep. All programs berubah nama jadi All apps. Kalo kita klik muncul listnya seperti biasa.
Kalo kita klik salah satu hurufnya, muncul pilihan huruf yang jika kita klik akan menuju list program berdasarkan huruf yang dituju.
Sedangkan Windows tilesnya ya bisa kita atur sesuka kita, ganti nama, isi games atau programs apapun dengan cara klik kanan program/game-nya lalu pilih "Pin to Start".
Action Center (Notifications)
Notifikasi yang ada di system tray sekarang disimpan di action center. Ini sangat bermanfaat kalo misalnya ada beberapa notifkasi sekaligus dari beberapa program. Jadi kita bisa liat-liat lagi notifikasi pentingnya apa aja. Mirip-mirip ama notifications bar di android. Kita bisa "clear all".
Yang saya suka adalah adanya fitur "Quiet Hours". Kalo kita klik (enable) maka ga bakal muncul popup/gelembung notifikasi di system tray. Ini sangat, sangat berguna soalnya saya ga suka gelembung notifikasi. Merasa terganggu, wkwkwk. Asalnya notifikasi saya matikan, tapi notifikasi penting jadi ga tau. Kalo saya nyalain, banyak gelembung ga jelas, ahahaha. Dengan adanya quiet hours, notifikasi tetep bisa kita liat/baca tapi tanpa muncul popup. :D
File Explorer
Tampilannya bersih lagi. Ga banyak link-link atau shortcut-shortcut atau library ga jelas. Hehe.
Lockscreen
Tampilan lockscreen juga udah cantik lah ya, wkwkwk. Ga perlu install-install custom lockscreen lagi.Hmmm... Ga bisa di-screenshot kayanya. Direkam aja lah jadi video, wkwkwk. Bisa diliat di sini atau klik gambar berikut. :p
Tentu saja gambarnya bisa diganti sesuai keinginan kita... Ga perlu pake squidward, hehe. Kalo diklik masuk ke login screen seperti biasa.
Photos dan Music
Picture viewernya bagus, simple, dan ada editornya juga.
Music playernya juga saya suka. Simple dan ringan. Selama ini pake winamp tapi kayanya bakal ganti jadi ini aja pake yang bawaan. Suaranya bersih. Tapi kalo user yang suka "advanced" music player sih mungkin ga bakal suka, soalnya ga ada equaliser dsb dsb, cuma ada player standar dan ada pilihan untuk melihat lagu berdasarkan albums atau artists.
***
Udah ah, lama-lama cape juga, ahahaha. Kebanyakan kalo dikasi komen satu-satu. Yang jelas, overall saya suka dan ga bakal balik lagi ke Windows 7. Looks and feels oke, performa oke. Tapi tentunya Windows ini bukan tanpa masalah. Setidaknya ada dua masalah yang saya dapet dan bikin ribet.
1. Startup yang lambaaaaattt banget. Entah spesifikasi PC saya yang memang lambat atau bagaimana. Di Windows 7 ga sampai satu menit udah masuk ke Windowsnya. Sedangkan di Windows 10 perlu bermenit-menit sampe Windowsnya bisa dipakai.
Awalnya blank dulu, lalu muncul logo Windows, lalu blank lagi lamaaaaa. Setelah itu lampu num lock baru nyala, lalu masih blank lamaaaaa, cursor mouse pun belum ada sama sekali. Sempet mengira kalo komputernya nge-hang, hahaha. Lama-lama muncul cursor mouse. Lalu muncul buletan loading gitu. Lamaaaaaaa. Setelah itu baru masuk Windowsnya. Eh saya kira semua udah siap pakai. Loadingnya kan lama, berarti nyiapin Windowsnya di background lalu tinggal pakai. Tapi ternyata masuk Windows masih harus loading taskbar, system tray dan program-programnya, desktop dan program-programnya. Satu-satu bermunculan seperti biasa baru deh bisa dipakai. -_-
Saya kira itu gitu hanya pas pertama kali login karena baru install. Eh ternyata emang gitu terus. Mungkin harus pakai ssd kali ya, soalnya saya cuma punya harddisk biasa. Prosesor core i3 3.4 ghz dan ram 4 gb. Tapi ya udahlah, komputer saya ga pernah dimatiin ini. Cuma direstart beberapa minggu sekali, wkwkwk.
2. Beberapa program perlu akses administrator biar bisa jalan. Pas pertama kali mencoba, beberapa program ga jalan. Saya kira karena ga compatible, ternyata bukan. Tapi program-program tersebut butuh akses admin untuk menyimpan data di %appdata% atau C:\Users\(nama_user)\AppData\Roaming. Padahal program-programnya yang udah lazim dipakai, contohnya Firefox.
Solusinya mudah untuk mengatasinya. Tinggal klik kanan programnya, pilih "Run as administrator". Tapi tentunya ribet kalo harus selalu klik kanan. Jadi bisa kita set otomatis. Yaitu dengan cara klik kanan, pilih properties. Di bagian tab "Compatibility", beri tanda centang di "Run this program as administrator", klik OK/Apply. Nah, untuk program-program yang jalan otomatis pas Windows start juga perlu dikasi tanda centang tersebut. Ingat, ini cuma untuk program-program yang bermasalah aja, ga perlu semuanya. Kalo ga ada masalah ya ga usah. :)
Atau bisa juga buka %appdata% atau C:\Users\(nama_user)\AppData\Roaming pakai File Explorer, lalu klik satu-satu folder programnya di sana. Kalo yang belum dapet hak akses admin nanti ada popup seperti ini:
Tinggal klik aja "Continue". Saya sih pake cara ini awalnya dan sejauh ini ga ada masalah, wkwkwk, meski sepertinya cara ini tidak direkomendasikan. Lebih baik mengganti propertiesnya agar diberi hak admin. Saya sih akhirnya pakai dua-duanya. :p Saya ga tau kenapa ini bisa terjadi, mungkin karena saya meng-upgrade Windowsnya dari 7 ke Windows 10, bukan melakukan clean install? Entahlah.
Terakhir sebagai catatan, sewaktu saya upgrade Windows 7 jadi Windows 10, saya mencoba update driver VGA AMD dan ternyata ga bisa meski udah download menggunakan tool official dari AMD. Ternyata saya harus update driver VGA-nya melalui Windows Update. Dan juga Windows Update-nya ga bisa dimatikan. Jadi yah... kalo inetnya pakai yang kuota-kuotaan kaya saya, ya cepet abis. XD
Sekian dulu, hehe, semoga bermanfaat. Gimana, mau ganti jadi Windows 10 juga?