“Mau diinstallin di sini terus tinggal pakai atau mau install sendiri?” tanya si penjual via telepon.
“Diinstallin aja. Windows 7,” jawab saya.
Ini pertama kalinya saya beli laptop. Mini laptop lebih tepatnya, atau biasa lebih populer disebut netbook, karena ukurannya yang cuma 10”. Hah, hari gini baru punya laptop? Ya, dibilang katro/ndeso boleh, dibilang ketinggalan zaman juga boleh, hehe.. Setelah bertahun-tahun memakai PC untuk keperluan sekolah, kuliah, lalu usaha, akhirnya saya beli netbook ini karena tuntutan pekerjaan.
Tampaknya saya jadi ngelantur kemana-mana. :P
Dua hari kemudian, netbook yang ditunggu pun sampai ke rumah. Semuanya hampir berfungsi dengan baik. Ya, hampir. Ketika saya coba key Fn, tak semuanya berfungsi, hanya beberapa saja. Fn+F1 untuk mode sleep, oke. Fn+F5/F6 untuk mengatur brightness layar, oke. Sedangkan yang lainnya tidak berfungsi. Untuk page up, page down, home, end, num lock, screen lock, semuanya oke. Satu lagi adalah Fn+Spacebar, entah untuk apa, hanya ada gambar seperti orang sedang berlari. Saya baca manualnya, oh ternyata itu adalah super hybrid engine untuk mengubah mode powernya.
Tak lama saya coba fungsi multitouch (multi gestures) pada touchpadnya. Hmm.. Ga jalan juga. Kayanya sih penjualnya cuma installin Windowsnya aja tapi drivernya engga deh. Oke, ini masalah kedua.
Ah, webcam. Saya pun penasaran dengan webcamnya, jalan ga ya.. Oh ternyata webcamnya berfungsi dengan baik.
Pikiran saya pun beralih ke fitur lainnya – Instant On. Udah aktif belum sih? Bagaimana saya bisa tahu? Begitu pikir saya. Saya baca manual lagi. Tak disebutkan tandanya Instant On sudah aktif atau belum. Saya browsing-browsing dan ternyata ada gadgetnya di desktop kalau saya sudah install program Install On.
Bagaimana dengan Bluetoothnya? Saya cek device manager. Saya tak bisa menemukan tanda adanya Bluetooth atau sesuatu yang berhubungan dengannya. Perasaan harusnya ada deh. Penasaran, saya buka lagi website resmi ASUS Eee PC 1025C. Ternyata ada, Bluetooth 3.0, tapi diberi tanda bintang (*) yang artinya bisa ada bisa tidak. Saya sms aja penjualnya, dan dia bilang tidak ada Bluetoothnya. Oke, ga apa ga ada Bluetoothnya juga.
Terakhir, USB Charge+, sebuah fitur yang memungkinkan kita mencharge device melalui USB walaupun netbooknya dalam keadaan mati, hibernate, atau sleep. Saya tutup lid netbooknya supaya masuk ke mode sleep, lau charge handphone saya melalui USB. Tak terjadi apa-apa, berarti ga jalan juga.
Lebih baik saya beresin masalah ini satu-persatu.
Download ASUS Eee PC 1025C Drivers
Saya pikir semua ini hanya masalah drivernya. Jadi saya tinggal perlu download driver ASUS Eee PC 1025C terbaru untuk Windows 7 32-bit. Saya buka situs resmi ASUS Support untuk Eee PC 1025C. Yang pertama saya lihat adalah manualnya. Saya lihat manual ASUS Eee PC 1025C bahasa Indonesia, terakhir diupdate pada 2011.12.01, saya rasa isinya sama dengan manual yang ada di dusnya. Tapi saya download saja supaya lebih mudah bacanya langsung di netbook. Lalu saya beralih ke manual ASUS Eee PC 1025 bahasa Inggris, terakhir diupdate pada 2012.03.22. Saya download juga, karena mungkin isinya lebih lengkap. Dan benar saja, memang lebih lengkap.
Update Driver ASUS Eee PC 1025C
Hal yang penting menurut saya adalah update driver-driver utama terlebih dahulu. Hal ini dilakukan supaya software-software lainnya (mungkin) bisa berfungsi dengan baik.
Pertama, update BIOS. Saya klik menu ‘BIOS’ lalu download BIOS terbaru yaitu BIOS 1105. Setelah diekstrak, file tersebut berisi file ‘1025C-ASUS-1105.ROM’. Berikutnya saya klik menu ‘BIOS-Utilities ‘ lalu download ASUS Update Install Program v1.06.03, install programnya dan jalankan. Saya pilih update BIOS dari file lalu pilih file yang telah diekstrak tersebut (1025C-ASUS-1105.ROM).
Kedua, update Chipset, VGA, dan SATA.
- Download Intel(R) Chipset Software Installation Utility v9.2.2.1034
- Download Intel(R) Graphics Media Accelerator Driver v8.14.8.1075
- Download Intel(R) AHCI Controller Driver v10.1.0.1008
Lalu saya install tiga-tiganya.
Saya rasa yang lainnya seperti Audio, LAN, Wireless, Camera tidak perlu diinstall drivernya karena semuanya sudah berfungsi. Apalagi Bluetooth, toh netbook saya ga ada Bluetoothnya. :D
Tombol Fn Tidak Berfungsi
Masih di halaman ASUS Support untuk Eee PC 1025C, saya klik link ‘Utilities’. Sepertinya tidak ada yang berhubungan dengan keyboard untuk mengatasi masalah tombol Fn yang tidak berfungsi. BIOS, Chipset, SATA, dll. semuanya saya tahu. Hmm.. ATK. Apa itu? Saya pun mengkliknya. ASUS KB Filter Driver v1.0.0.3. KB berarti keyboard, ini dia yang saya perlu. Saya pun download ASUS KB Filter Driver dan menginstallnya. Tadaa.. sekarang semuanya berfungsi dengan baik.
Sebelumnya, tombol Fn untuk mute suara tidak berfungsi. Begitu juga dengan tombol Fn untuk mengatur volume suara tidak berfungsi. Sekarang bisa berfungsi. Yang lainnya juga berfungsi.
Ada sedikit perbedaan. Ketika sebelumnya saya tekan Fn+F5/F6 untuk mengatur brightness, tidak ada gambar apa-apa yang muncul di layar, meskipun memang brightnessnya berubah. Tapi sekarang ada gambar yang muncul yang menunjukkan kalau kita sedang mengubah brightnessnya.
Tinggal satu, Fn+Spacebar masih belum berfungsi. Dan saya pun buka lagi halaman ASUS Support untuk Eee PC 1025C. Klik ‘Utilities’ lalu download Super Hybrid Engine v2.21. Install. Yup, sekarang Fn+Spacebar bisa dipakai untuk ganti mode powernya. Saya set ke mode auto supaya super hybrid engine ini mengatur otomatis. Ketika netbook terhubung dengan listrik AC maka dia beralih ke high performance mode. Tapi jika tidak, secara otomatis beralih ke power saving mode untuk menghemat baterai. Ketika saya coba, besarnya penghematan baterai yang dilakukan super hybrid engine ini bervariasi menyesuaikan dengan persen baterai yang dimiliki. Contohnya ketika baterai tinggal sekitar 40% maka layar menjadi semakin redup untuk menghemat baterai dan ada notifikasi di Windowsnya.
Multitouch Tidak Berfungsi
Ah ini juga paling sama. Kali ini saya klik ‘TouchPad’ di halaman ASUS Support untuk Eee PC 1025C. Ada dua jenis driver touchpad ternyata. Sentelic TouchPad Driver dan Elantech TouchPad Driver. Device manager saya buka kembali. Saya cari sesuatu yang berhubungan dengan touchpad. Aha, saya lihat ada ‘ELAN PS/2 Port Smart-Pad’ di bagian ‘Mice and other pointing devices’. Pasti ini, ELAN pasti maksudnya Elantech. Saya pun download Elantech TouchPad Driver v8.0.5.2 lalu menginstallnya. Berhasil, multitouchnya sekarang sudah berfungsi.
Mengaktifkan Fitur Instant On
Saya kembali ke menu ‘Utilities’ lalu download Instant On v2.1.6 dan menginstallnya. Sekarang muncul gadget di desktop seperti pada gambar.
Ini mudah. Tinggal klik ‘Enable’, beres. Fitur Instant On ini membuat fungsi tombol Shut Down di Start Menu menjadi Sleep, sehingga netbook sebenarnya tidak dimatikan tapi hanya masuk mode sleep. Keuntungannya adalah netbook bisa dinyalakan kembali hanya dalam 2 detik. Jadi pemakaian netbook menjadi seperti handphone yang saat kita perlu tinggal nyalakan dalam 1-2 detik bisa langsung digunakan. Di sisi lain, ASUS mengklaim fitur Instant On ini, yang digabung dengan mode auto pada Super Hybrid Engine, membuat netbook bisa digunakan 12 jam lebih atau bertahan selama 21 hari dalam keadaan standby.
Ah, saya coba. Klik tombol Shut Down. Dan.. Eh.. Ternyata netbooknya malah mati, ga masuk mode sleep. Uh, mulut besar saya bilang ini mudah. Sudah seharusnya kita jadi orang jangan sesumbar, meremehkan, atau istilah lainnya ‘songong’. Hmm, kenapa ya? Saya liat lagi manualnya dan disebutkan fitur ini hanya ada pada model tertentu. Jadi, sama seperti halnya pada kasus Bluetooth di atas, tak semua bisa menggunakan fitur ini meski sama-sama ASUS Eee PC 1025C.
Sudahlah, lagipula saya ga begitu memerlukan fitur ini. Netbook saya ini akan dipakai 24 jam terus-menerus. Tapi saya biarkan saja Instant On-nya terpasang dan dalam posisi ‘Enable’. Mungkin aja ada pengaruhnya ke baterai jadi lebih irit, hehe, meskipun kayanya ga nyambung juga. Pikir positif aja. :D
Mengaktifkan Fitur USB Charge+
Nah, kalo yang ini semoga bisa berfungsi. Soalnya lebih praktis kan kalo charge handphone tinggal pake netbook meski dalam keadaan mati/hibernate/sleep. Saya pun download USB Charge+ v1.0.0.23 lalu menginstallnya. Tapi ketika saya buka programnya, muncul tulisan ‘Can't get WMI UsbCharge status’. Kenapa lagi ini? Saya pun browsing sana-sini baik situs lokal maupun situs berbahasa Inggris. Bahkan saya pun mengunjungi situs-situs berbahasa lainnya dengan bantuan Google Translate.
Singkat cerita, saya tidak menemukan jawaban pasti untuk ASUS Eee PC 1025C. Tapi saya menemukan jawaban atas masalah serupa di ASUS Eee PC 1015PEM.
Fitur USB Charge+ ini hanya bekerja pada port USB 2.0 tetapi netbooknya harus memiliki port USB 3.0 juga. Jadi, untuk yang netbooknya memiliki port USB 3.0 semua, fitur ini tidak akan berfungsi. Sedangkan
Kecewa? Sedikit. Tapi kecewanya langsung hilang karena saya pikir (lagi-lagi) fitur ini tidak begitu diperlukan oleh saya. Netbooknya kan nyala 24 jam jadi ya saya tinggal charge aja handphonenya. Kan tetep bisa seperti biasa pada PC. Eh, PC? Oia, PC saya juga kan nyala 24 jam, port USB-nya juga banyak. Jadi charge ke PC aja, ngapain susah-susah. Uh, bodohnya saya ini. Eh, saya kan pernah mencobanya kalau ngecharge lewat PC itu sangat lambat, lama penuhnya. Lagian kan saya ada di rumah terus setiap hari, jarang pergi kemana-mana. Jadi charge lewat charger bawaannya aja, lebih cepet. Saya makin merasa bodoh, hahaha..
P.S. Untuk temen-temen yang memiliki ASUS Eee PC 1015PEM, bisa download drivernya di sini:
- Download Driver ASUS Eee PC 1015PEM Windows 7 32-bit
- Download Driver ASUS Eee PC 1015PEM Windows XP
- Untuk OS yang lain pilih aja salah satu link di atas. Bisa pilih OS kok.
Kalo driver buat ASUS Eee PC 1015CX bisa didownload di sini.