Beberapa waktu yang lalu, Microsoft mengumumkan sistem operasi Windows versi yang selanjutnya bernama Windows 10. Nah loh? Langsung heboh deh kenapa ga ada Windows 9? Dari Windows 7, ke Windows 8, lalu Windows 8.1, tapi 9 dilewat dan langsung ke 10. Padahal rumornya dari waktu-waktu yang lalu kan bakal bernama Windows 9.
Balik lagi ke pertanyaan "kenapa tak ada Windows 9", seengganya ada beberapa alasan atau spekulasi yang beredar di dunia maya. Beberapa ga masup akal, silly, ga logis, lucu, dan ada juga yang alasannya meyakinkan dan bisa diterima otak. Yup yup, berikut beberapa hal yang mungkin bisa menjadi alasan mengapa tidak ada sistem operasi Windows 9.
1. Dimakan Windows 7
Ini alasan pertama yang heboh di Twitter. Karena Windows 7 memakan Windows 9.
"Errr, apa sih maksudnya? Ga ngeh nih." :/
Ini ga lebih dari sekedar joke aja. Hanya guyon. Di bule-bule sana, waktu ngajarin anak-anak kecil berhitung, ada semacam candaan "kenapa angka 6 benci ke angka 7?" Jawabannya karena "angka 7 memakan angka 9." Hal itu karena pelafalan angka 8 (eight) mirip dengan pelafalan makan (ate). Jadi 7 8 9 adalah 7 ate 9. Tujuan adanya istilah yang seperti itu sih katanya karena supaya anak-anak lebih merasa menyenangkan ketika belajar berhitung dan lebih mudah mengingat angka-angka juga.
2. Bad Programmer, Bad Programming
Programming yang buruk. Eits, tapi jangan salah, di sini maksudnya pemrograman yang kurang baik ini bukan dilakukan oleh programmer Microsoft. Tapi dilakukannya oleh para pembuat aplikasi/software yang jumlahnya banyaaaaaaak banget. Nah, justru Microsoft ini yang berusaha meminimalisir dampak negatif yang dilakukan programmer-programmer di luar sana (termasuk saya, wkwkwk).
Di situs Reddit, ada yang mengaku sebagai salah satu programmer Microsoft dan dia bilang seperti ini:
Banyak program yang mengecek versi Windowsnya pada saat pertama kali dijalankan. Misalnya, kalo suatu program cuma berfungsi di Windows 7 atau yang lebih baru, tapi ga bisa berfungsi di Windows XP, tentunya si pembuatnya bakal membuat fungsi untuk mengecek sistem operasi apakah programnya lagi dijalankan di Windows XP atau bukan, supaya (misalnya) bisa ngasih tau ke usernya kalo programnya ga bisa jalan di Windows XP, nyuruh download versi lain, atau cuma ngasih pesan peringatan, dsb.
Nah banyak "lazy programmer" yang ngecek versi Windowsnya tu berdasarkan nama, dan parahnya cuma depannya doang. Kalo nama Windowsnya diawali dengan "Windows 9" maka bla bla bla programnya akan melakukan sesuatu. Itu artinya si programmer tsb pengen ngecek Windows 95 dan Windows 98 secara sekaligus. Keduanya diawali dengan nama "Windows 9" dan tentunya si programmer ga kepikiran bahwa akan ada Windows lain dengan nama Windows 9. Microsoft mungkin menilai akan terjadi dampak yang cukup signifikan kalo hal itu terjadi, makanya nama Windows 9 sengaja dilewat.
Coba aja cek di sini atau sini, banyak loh yang ngelakuin hal itu. Bahkan...
JAVA!! SUN!! Bahkan developer gede pun ngelakuin hal yang sama. Ini Java Development Kit loh!! Astaga... :/ Terlepas dari 100% bener apa engganya itu bener-bener dilakukan Sun, tapi ini hanya menunjukkan kalo memang banyak banget yang ngelakuin cek versi Windows kaya gini. Duh!
Bayangin kalo ada program yang jalan di Windows 9 dan ngelakuin hal yang "aneh-aneh" atau membahayakan karena "nyangkanya" lagi berjalan di Windows 95 atau 98. XD
Masalah compatibility ini sebenernya bukan hal yang baru. Kalo kita cek versi Windows 95 pake fungsi GetVersion, hasilnya bukan 4.0 melainkan 3.95. Kenapa? Misalnya banyak nulis kode kaya gini:
UINT Ver = GetVersion(); UINT MajorVersion = LOBYTE(uVer); UINT MinorVersion = HIBYTE(uVer); if (MajorVersion < 3 || MinorVersion < 10) { Error("This program requires Windows 3.1"); }
Secara teknis, program yang bisa berjalan di Windows 3.1, bisa berfungsi dengan baik juga di Windows 95 (Windows 4.0). Atau seengganya kita sebagai user pun pengen setidaknya "mencoba dulu" apakah program-program lama bisa berfungsi juga ga di sistem operasi yang baru. Kita ga pengen kan ketika kita upgrade OS, program-program pada ga jalan semua. Nah sepertinya itulah yang jadi dasar pemikiran kenapa fungsi GetVersion memberikan hasil 3.95 bukan 4.0 karena kalo dibikin versi 4.0 akan jadi "error" untuk kasus kode di atas.
Mungkin itu juga kenapa fungsi GetVersion dan GetVersionEx dihilangkan mulai dari Windows 10 dst. Gantinya adalah fungsi Version Helper. Biar para bad programmer ga bikin report programmer-programmer Microsoft lagi, wkwkwk. Sekarang jadi gampang banget, liat aja nama-nama fungsinya:
IsWindowsXPOrGreater IsWindowsXPSP1OrGreater IsWindowsXPSP2OrGreater IsWindowsXPSP3OrGreater IsWindowsVistaOrGreater IsWindowsVistaSP1OrGreater IsWindowsVistaSP2OrGreater IsWindows7OrGreater IsWindows7SP1OrGreater IsWindows8OrGreater IsWindows8Point1OrGreater
3. Angka Sial
Fiuh, pembahasan di atas panjang juga yah. Dan semoga ga bikin otak meledak gara-gara terlalu jelimet, wkwkwk. Oke deh, masuk ke alesan lain yang ga ribet dulu aja deh.
Nah, di Jepang angka 9 dianggap angka sial karena kadang dibaca "ku" yang artinya "menderita". Mungkin Microsoft ga pengen penjualan Windows OS di Jepang menurun drastis kali yah, makanya langsung loncat ke versi 10. Di sana sih kayanya kebanyakan pake software asli kali yah. Mungkin di kita kebanyakan cuma pake software yang "diaslikan" makanya Microsoft ga peduli nomor sial di Indonesia tu berapa. Bodo amat, pada beli juga kaga, pikir mereka. Hehe. :P
4. Terulangnya Kasus DirectX
Tahukah kamu kalo DirectX ga ada versi 4?
Setelah DirectX 3 dirilis, pengembangan versi selanjutnya dilakukan secara simultan, yaitu DirectX 4 dan DirectX 5. DirectX 4 rencananya dirilis dalam waktu yang ga terlalu lama dengan tambahan fitur-fitur baru yang "kecil-kecil". Sedangkan DirectX 5 merupakan update-an (baca: apdetan, wkwkwk) dengan fitur-fitur yang lebih "wah", lebih substansial. Ternyata komunitas pengembangan game ga tertarik dengan fitur-fitur di DirectX 4. Mereka lebih memilih menunggu fitur-fitur baru di DirectX 5 yang bisa bikin game buatannya lebih "wow". Lagipula dari segi waktu dan biaya lebih irit kan? Ngapain buang-buang waktu di DirectX 4.
Karena itulah akhirnya diputuskan bahwa pengembangan DirectX 4 ga perlu dilanjutin lagi. Pada saat itu, dokumentasi mengenai DirectX 4 dan 5 sudah banyak. Tentunya tidak bijak kalo DirectX 5 diganti nama jadi DirectX 4 karena bisa menimbulkan kebingungan. Jadi lebih baik DirectX 4 aja yang ga jadi dirilis.
DirectX pun dibuatnya oleh Microsoft. Jadi bisa jadi kan kasus yang sama terulang di Windows 9 dan 10?
5. Bersaing Dengan OS X
Saat ini OS X buat Apple menggunakan versi 10. Mulai dari OS X 10.0 "Cheetah" sampai dengan OS X 10.10 "Yosemite". Mungkin Microsoft pengen niru langkah Apple tersebut. Berikut kutipan yang saya baca di merdeka.com:
Ternyata penggunaan nama Windows 10 dan meloncati nama Windows 9 dikarenakan Microsoft ingin agar Windows baru ini hanya akan mendapatkan update tidak terlalu banyak yang hanya akan menyulitkan para penggunanya saja. Dan apabila nantinya akan terdapat update, maka akan digulirkan hanya dalam bentuk kecil saja tidak seperti Windows versi sebelum-sebelumnya yang sering mendapatkan update yang mempengaruhi segala kinerja sampai tampilan seri sebelumnya.
Perhatikan yang dicetak tebal. Saya ngebayanginnya, ntar Microsoft bakal ngupdate (baca: ngapdet, wkwkwk) Windows 10.0 jadi Windows 10.1, Windows 10.2, dst. Dan dikasih nama juga. Jadi kaya Linux, Android, OS X juga kaya gitu kan. Dari segi marketing keliatannya lebih bagus. Dan dari segi biaya pun lebih hemat kayanya karena update-an yang kecil-kecil.
Di sisi lain, hal ini pun biar Windows tidak terlihat "ketinggalan" dibandingkan dengan OS X. Mungkin orang bakal bilang "jiah, Windows versinya masih 9. OS X dong, udah versi 10." Wkwkwk, mungkin aja kan pada mikir gitu. Ini mengingatkan saya ke kasus Chrome vs. Firefox/Opera. Dulu Firefox dan Opera tuh penamaan versinya masih "normal". Firefox 3.0, Firefox 3.0.1, 3.0.2, dst. Opera 12.01, 12.02, dst. Nambahnya lambat karena berupa minor update. Sebenernya saya lebih suka penamaan versi yang seperti itu. Sampai saat ini pun saya masih melakukan hal yang sama untuk software-software yang saya buat. Tapi gara-gara Chrome, penamaan versinya naiknya cepet banget. Chrome 1.x, 2.x, 3.x, dst. Cuma beberapa minggu aja naiknya. Sekarang aja udah versi 38.x deh. Ini kan membuat yang lain kesannya "lambat" dan "ketinggalan". Makanya sekarang Firefox dan Opera pun naik versinya cepet juga.
Nah, mungkin si Microsoft juga pengen Windowsnya "nyamain versi" OS X, yaitu versi 10. Biar ga terkesan lambat dan ketinggalan.
6. Pencitraan
Saya membaca ini di theguardian.com:
“Windows 10 will be our most comprehensive platform ever,” Terry Myerson, head of the operating systems group, told the audience. “It wouldn’t be right to call it Windows 9.”
Menurut saya ini adalah hal yang menarik, jika Microsoft memang jujur. Katanya Windows 10 bakal jadi OS yang paling komprehensif. The best ever. Makanya penamaannya langsung ke 10 biar "kerasa banget" loncatannya. Biar kerasa bener-bener "wah", bener-bener beda, bener-bener baru. Ini hanya strategi marketing aja.
Lagian kan dengan dilewatnya Windows 9, popularitas Windows 10 jadi cepet banget terdongkraknya. Dimana-mana pada ngomongin. Ibarat film-film atau artis-artis yang "cari sensasi" biar terdongkrak popularitasnya, hahaha. :D
7. Good, Bad, Good, Bad, Good, Skip, Good
Ini ngomong apa sih... Good bad good bad, wkwkwk.
Mulai dari Windows XP sampe sekarang, sistem operasi Windowsnya tu reputasinya selalu naik-turun.
Windows XP: Good
Terkenal banget, pemakainya banyak sampe sekarang. Dianggap sistem operasi yang paling "menggebrak". Dan kayanya yang paling laku. Ini sistem operasi yang memang bagus banget dan menjadi favorit user Windows.
Windows Vista: Bad
Ga perlu dibahas. Windows Vista ini kan dianggap produk gagal, wkwkwk.
Windows 7: Good
User yang bisa "move on" dari Windows XP kan kebanyakan karena adanya Windows 7. Dengan sistem operasi yang "terasa Windowsnya", mirip dengan XP tapi beda tema. Kinerja bagus, cepet, ga kaya Vista. Semuanya masih hampir sesimple XP.
Windows 8: Bad
Start menu dibuang. Pake tiles di start screen yang gede-gede, nurunin produktivitas aja. Kalo kita klik program yang di system tray, misalnya network, muncul area menu (entah itu apa namanya) yang gede banget ngeslide dari kanan, memenuhi layar sebelah kanan mulai dari ujung atas sampe bawah. Kenapa ga "keep it simple" aja sih. :/ Di Windows 7 kan muncul kecil aja, secukupnya. Ngegeser kursor juga kan ga perlu jauh-jauh dari bawah sampe atas sejauh ribuan kilometer (wkwkwk, lebay). Start menu juga enak, berupa list. Saya lebih suka yang berupa list, kecil-kecil dan simple. Kinerja Windows 8 pun kata saya kurang bagus. Lambat. Windows 7 masih jauh lebih cepet. Belum lagi masalah compatibility dan susahnya dapet file ISO, wkwkwk.
Windows 8.1: Good(?)
Yah setidaknya start menu ada lagi, balik lagi. Meski fungsinya jadi beda. :/ Perbaikan kinerja di sana-sini. Bisa dibilang ini "Fix" buat Windows 8.
Windows 9: Bad(?)
Nah kalo gini kan udah bisa "dipastikan" kalo Windows 9 bakal "bad" juga kan. Jadi ngapain dibikin? Mending langsung di-skip aja, ahahaha.
Windows 10: Good(?)
Yah kita liat aja nanti, hehe. Itulah kenapa Microsoft tidak merilis Windows 9, tapi langsung merilis Windows 10 karena udah pasrah duluan, udah pesimis duluan kalo Windows 9-nya bakal "bad". :P
8. Loh, Windows 8.1 = Windows 9 kan?
Hmm, kiat liat versi kernel atau versi asli si Windows ini.
Versi 5.1: Windows XP
Versi 6.0: Windows Vista
Versi 6.1: Windows 7, kan 6+1=7 :D
Versi 6.2: Windows 8
Versi 6.3: Windows 8.1, kan sama aja 6+3=8+1=9
Versi 6.4: Windows 10
Nah, berarti Windows 8.1 kan sebenernya Windows 9. Berarti Windows 9 memang udah ada. Jadi ya wajar dong versi berikutnya tu Windows 10.
10. Suka-Suka, Tanpa Alasan Spesifik
Ya, suka-suka Microsoft-lah. Lah wong mereka yang bikin. Mau dikasi nama Windows 10, Windows 11, Windows Tempe, Windows Whatever, Windows 0000, ya terserah, ngapain diributin, wkwkwk. Mau dikasi berupa angka kaya Windows 7, Windows 8, atau mau dikasi berupa nama kaya Windows XP, Windows Vista, ya bebas. Ga ada alesan pasti atau spesifik. Mereka yang bikin, mereka yang ngasih nama. Suka-suka. :D